top of page

Kemenperin dan Pegiat Industri Kukuhkan Asosiasi IoT Indonesia (ASIoTI)

Jakarta, 10 Desember 2018 — Kemenperin bersama DycodeX dan 16 pelaku industri IoT Indonesia resmi kukuhkan Asosiasi IoT Indonesia (ASIoTI) di Kantor Kementerian Perindustrian, DKI Jakarta.


Asosiasi IoT Indonesia adalah sebuah badan independen yang didirikan bersama oleh 10 pegiat IoT di Indonesia dan didukung oleh Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian. Berdirinya badan IoT resmi pertama di Indonesia ini akan berfokus pada empat pilar, yaitu standarisasi infrastruktur, sertifikasi sumber daya, sertifikasi produk, menaikkan kewaspadaan terhadap IoT. Keempat pilar ini ditujukan untuk mendukung program Making Indonesia 4.0.


CEO DycodeX Andri Yadi, salah satu penggagas ASIoTI, mengutarakan optimismenya terhadap kemajuan industri IoT di Indonesia melalui asosiasi ini. “Tentunya saya menyatakan posisi mendukung terhadap pendiriannya. Pada dasarnya, asosiasi yang aspiratif dan akomodatif akan berdampak positif bagi industri dan ekosistem. Hubungan dengan pemerintah juga akan semakin formal dan kuat, sehingga aspirasi anggota akan bisa diperjuangkan lebih mudah ke tataran regulator.”


ASIoTI Mendukung IoT Sebagai “Core Business”

Dari sisi bisnis, dengan adanya Asosiasi IoT Indonesia, pelaku IoT di Indonesia diharapkan tak lagi takut untuk menjadikan IoT sebagai “core business”, seperti yang sudah digeluti DycodeX selama 4 tahun dalam industri ini. Masalah-masalah terkait IoT terkait bisnis dan industri akan ditelaah dan dikaji. Salah satunya yang terbesar yang akan dibahas nantinya di ASIoTI adalah soal konektivitas dan mengenai isu pengabsahan regulasi pendukungnya.

Musyawarah nasional ASIoTI, di mana ketua asosiasi nantinya akan dipilih dan ditentukan, akan diselenggarakan untuk pertama kali pada Kamis, 13 Desember 2018.

7 views0 comments
bottom of page